Kamis, 07 Februari 2019

BELAJAR TAMBAHAN ( LES ) MENGHADAPI UJIAN SEKOLAH BERSTANDAR NASIONAL ( USBN ) TAHUN 2019



Kegiatan Les di sekolah darurat
Dalam menghadapi USBN tahun 2019 yang akan dilaksanakan  tanggal 22 April tahun 2019 maka SDN 2 Tanjung mengadakan kegiatan belajar tambahan ( Les ).Kegiatan ini diikuti oleh peserta didik kelas VI. Kelas VI terdiri atas 2 rombel yakni Kelas VIa berjumlah 32 siswa  walikelasnya adalah Kusmiasih, S.Pd.SD dan kelas VIb berjumlah 32 siswa  wali kelasnya Lale Lia Eka Putri, S.Pd.SD.

Kegiatan Les di sekolah darurat
Kegiatan belajar tambahan ( Les ) ini dilakukan di luar jam pembelajaran yakni sore hari dan terjadwal. Kegiatan Belajar tambahan ( Les ) ini diikuti oleh semua guru yang ada di Sekolah SDN 2 Tanjung,masing-masing guru memegang satu mata pelajaran. Hal ini dilakukan untuk meringan kan beban wali kelas VI.
Menurut Bapak Kepala Sekolah SDN 2 Tanjung yaitu Bapak Pariduddin, A.Ma.Pd. kegiatan belajar tambahan ( Les )  ini  dilakukan di luar jam pembelajaran. Tujuan  belajar tambahan( Les ) yang dilakukan pada sore hari  adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pendalaman terhadap materi suatu mata pelajaran. Tujuan ini berkaitan dengan persiapan seorang siswa untuk menghadapi ujian nanti.

    
egiatan Les di sekolah darurat
Menurut Bapak Pariduddin, A.Ma.Pd. manfaat  belajar tambahan ( Les ) kelas VI yakni siswa lebih memahami materi pelajaran, siswa menjadi terampil dalam mengerjakan soal- soal ujian dengan berbagai variasi contoh soal, siswa mampu beradaptasi dengan berbagai bentuk dan corak soal yang akan diuji dalam ujian, siswa berpeluang besar untuk memperoleh nilai bagus pada berbagai bentuk ujian dan siswa berpeluang besar untuk berhasil lulus pada USBN.

Sekolah darurat  memberikan kontribusi sangat besar terhadap berlangsungnya kegiatan belajar tambahan ( Les ), jika musim hujan sekolah ini sangat becek dan anak-anak tidak bisa belajar dengan nyaman. Sikap traumapun kadang kadang masih terlihat. Namun tekat dan semangat untuk belajar  sudah seperti sediakala sebelum gempa. Mereka  ingin mewujudkan impian dan cita-citanya walaupun dalam kondisi yang sulit. Mereka harus bangkit untuk meraih sebuah mimpi. Tugas belajar mereka tidak bisa berhenti sampai disini. Masa depan mereka masih panjang, mimpi-mimpi mereka belum terwujud. Tetap semangat walau dalam kondisi apapun 

0 komentar:

Posting Komentar